Kamu pernah merasa terjebak dalam kalimat, “Yaudah deh, nggak enak nolak…”
Padahal di dalam hati kamu ingin bilang “tidak”?
Kalau iya, berarti kamu termasuk banyak orang yang terlalu sering jadi “yes person” — demi menjaga perasaan orang lain, tapi malah mengorbankan diri sendiri.
Padahal, menolak bukan berarti jahat. Menolak bisa jadi bentuk merawat diri.
Kenapa Kita Sulit Menolak?
Menurut psikolog, alasan paling umum kita sulit berkata tidak adalah:
Takut bikin orang lain kecewa
Takut dianggap egois
Ingin terlihat baik di mata orang lain
Trauma dari masa lalu (pernah ditinggal saat bersikap tegas)
Sayangnya, kalau terlalu sering bilang "iya", kamu akan kelelahan, kewalahan, bahkan kehilangan arah hidupmu sendiri.
1. Ubah Mindset: Menolak Bukan Egois
Katakan pada diri sendiri:
“Aku punya hak untuk bilang tidak, sama seperti orang lain punya hak untuk meminta.”
Kamu bukan orang jahat hanya karena kamu menjaga batasmu.
2. Pakai Kalimat Penolakan yang Sopan Tapi Tegas
Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa kamu gunakan:
“Maaf banget, tapi aku nggak bisa bantu sekarang.”
“Terima kasih udah percaya sama aku, tapi aku harus bilang tidak kali ini.”
“Aku butuh waktu untuk diriku sendiri dulu.”
“Aku senang kamu ngajak aku, tapi aku harus jaga batas energiku.”
Intinya: jangan terlalu banyak alasan, jangan merasa harus menjelaskan panjang lebar.
3. Gunakan Jeda: Jangan Langsung Jawab
Saat kamu ditodong permintaan, jangan langsung jawab “iya” karena panik.
Kamu bisa bilang:
“Boleh aku pikir-pikir dulu?”
“Aku cek jadwalku dulu ya.”
Ini memberimu ruang untuk menimbang dan menjaga batas emosional.
4. Kenali Batas Pribadimu (Personal Boundaries)
Coba tanya diri sendiri:
Aku siap bantu kalau diminta apa?
Aku nggak nyaman kalau diminta apa?
Apa tandanya aku mulai merasa keberatan?
Semakin kamu mengenal dirimu, semakin mudah kamu berkata tidak.
5. Tawarkan Alternatif (Kalau Memungkinkan)
Kalau kamu ingin tetap membantu tapi tidak bisa sesuai permintaan, kamu bisa kasih alternatif:
“Aku nggak bisa ikut rapat, tapi bisa bantu edit dokumen.”
“Aku belum bisa hadir, tapi bisa bantu sebar info.”
Dengan begini, kamu tetap menjaga hubungan baik tanpa mengorbankan dirimu.
Kesimpulan: “Tidak” Bukan Akhir Dunia
Menolak bukan berarti memutuskan hubungan. Menolak berarti kamu memilih untuk jujur terhadap kapasitasmu.
Daripada menyanggupi lalu setengah hati, lebih baik menolak dengan hormat.
“Kamu tetap orang baik, bahkan saat kamu berkata tidak.”
Daftar Pustaka
Damayanti, I. (2022). Psikologi Komunikasi Interpersonal. Jakarta: Prenadamedia.
Hurlock, E. B. (2006). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga.
Kompas.com. (2023). "Cara Menolak Permintaan Orang Lain Tanpa Merasa Bersalah"