Di tengah gempuran isu sosial dan ekonomi dalam negeri, tagar #KaburAjaDulu merebak di jagat maya sebagai simbol keresahan generasi muda Indonesia. Lewat TikTok dan X (Twitter), ribuan anak muda membagikan cerita tentang keinginan untuk pindah ke luar negeri demi mencari peluang yang lebih baik.
Fenomena ini tidak muncul tiba-tiba. Banyak dari mereka yang merasa pendidikan tinggi tidak menjamin pekerjaan layak, atau sistem sosial-politik yang tidak berpihak pada generasi produktif. #KaburAjaDulu bukan sekadar candaan, melainkan refleksi serius tentang bagaimana generasi saat ini memandang masa depannya.
Sejumlah negara seperti Jerman, Jepang, dan Kanada menjadi destinasi impian karena menawarkan program kerja dan beasiswa yang lebih transparan dan terjangkau. Di sisi lain, pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar: bagaimana menahan arus brain drain sambil meningkatkan kualitas hidup generasi muda.
Apakah fenomena ini sebuah sinyal peringatan? Atau sekadar tren sesaat? Yang pasti, #KaburAjaDulu telah membuka ruang diskusi besar soal kondisi ideal bagi anak muda untuk bertumbuh.
