Mengenal UIN Gus Dur Pekalongan: Perguruan Tinggi Islam Negeri dengan Spirit Moderasi dan Inklusivitas


Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan sebutan UIN Gus Dur Pekalongan merupakan transformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Peningkatan status ini diresmikan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia pada tahun 2022, seiring dengan kebutuhan pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Pemberian nama Gus Dur bukan tanpa alasan. K.H. Abdurrahman Wahid, Presiden ke-4 Republik Indonesia, adalah tokoh yang dikenal sebagai pejuang demokrasi, pluralisme, dan moderasi beragama. Nilai-nilai tersebut diharapkan menjadi spirit utama dalam penyelenggaraan pendidikan di kampus ini.


Visi dan Misi

Sebagai perguruan tinggi Islam negeri, UIN Gus Dur Pekalongan memiliki visi untuk menjadi universitas unggul yang berbasis riset, inovasi, dan pengembangan nilai-nilai keislaman moderat.

Misinya antara lain:

  • Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas dan inklusif.
  • Menghasilkan lulusan berdaya saing global dengan akhlak mulia.
  • Mengembangkan riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
  • Menjaga tradisi keilmuan Islam sambil menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.


Fakultas dan Program Studi

Sebagai universitas yang baru bertransformasi, UIN Gus Dur Pekalongan terus mengembangkan program studi sesuai kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

Beberapa fakultas dan jurusan yang ada antara lain:

  • Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK): Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Inggris, Manajemen Pendidikan Islam, dan lainnya.
  • Fakultas Syariah: Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Perbandingan Mazhab.
  • Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD): Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sejarah Peradaban Islam.
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI): Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah.
  • Fakultas Sains dan Teknologi (FST): Program studi di bidang sains, teknologi, dan informatika yang terus dikembangkan untuk menjawab tantangan era digital.

Kehadiran fakultas-fakultas tersebut menunjukkan komitmen UIN Gus Dur Pekalongan untuk tidak hanya fokus pada ilmu keagamaan, tetapi juga ilmu umum yang aplikatif.


Nilai-Nilai Moderasi Beragama

Sebagai kampus yang membawa nama Gus Dur, nilai moderasi beragama menjadi ciri khas yang kuat. Mahasiswa diajarkan untuk menghargai keberagaman, menjunjung tinggi toleransi, serta menolak segala bentuk ekstremisme.

Pendekatan inklusif ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat modern yang multikultural. Pendidikan di UIN Gus Dur Pekalongan diharapkan melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial.


Kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan

Selain pembelajaran formal di kelas, mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan aktif mengikuti berbagai kegiatan akademik, seperti seminar, konferensi, dan workshop. Kampus juga mendorong mahasiswa untuk menulis karya ilmiah dan melakukan riset yang bermanfaat bagi masyarakat.

Di sisi lain, organisasi kemahasiswaan turut memberikan ruang bagi pengembangan minat dan bakat, baik dalam bidang seni, olahraga, maupun kepemimpinan. Kehidupan kampus yang dinamis ini menjadi wadah pembentukan karakter mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan global.


Peran UIN Gus Dur Pekalongan di Masyarakat

Sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), UIN Gus Dur Pekalongan memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat. Kampus ini tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga berkontribusi dalam pengabdian masyarakat, pengembangan literasi keagamaan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.

Program-program pengabdian mahasiswa, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), dilaksanakan di berbagai desa untuk membantu masyarakat meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Dengan begitu, keberadaan UIN Gus Dur Pekalongan semakin dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat sekitar.


Tantangan dan Harapan ke Depan

Sebagai universitas baru, UIN Gus Dur Pekalongan menghadapi sejumlah tantangan, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur, serta perluasan kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional.

Namun, dengan semangat Gus Dur yang selalu mengedepankan inklusivitas dan kemajuan, kampus ini memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat pendidikan Islam modern yang berpengaruh di Indonesia. Harapan ke depan, UIN Gus Dur Pekalongan dapat mencetak lulusan yang tidak hanya ahli dalam bidang keilmuan, tetapi juga menjadi agen perdamaian, toleransi, dan pembangunan bangsa.

Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk tujuan edukasi umum, bukan merupakan informasi resmi institusi.

0 Comments