Apa jadinya jika seseorang datang mengaku sebagai istrimu di masa depan? Film pendek berjudul Sore: Istri dari Masa Depan yang dibintangi Sheila Dara Aisha menghadirkan kisah unik tentang cinta, waktu, dan pilihan hidup dalam balutan narasi sederhana tapi menyentuh.
Sinopsis Singkat
Film ini menceritakan tokoh utama bernama Jo (diperankan oleh Dion Wiyoko), seorang pria biasa yang hidupnya berubah ketika seorang perempuan bernama Sore (Sheila Dara) datang dan mengaku sebagai istrinya… dari masa depan.
Sore tidak datang untuk mengubah takdir, tapi untuk mengingatkan Jo bahwa setiap keputusan yang ia ambil hari ini akan berdampak besar di masa depan—bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga orang-orang yang ia sayangi.
Akting yang Natural dan Hangat
Sheila Dara berhasil membawakan karakter Sore dengan kelembutan dan kedewasaan emosional. Tatapannya mengandung makna, dan dialognya terasa tulus. Chemistry-nya dengan Dion Wiyoko dibangun perlahan, tanpa dramatisasi berlebih—justru dari situlah rasa “real” itu muncul.
Waktu, Cinta, dan Penyesalan
Film ini tidak sekadar kisah cinta biasa. Ia mengajak penonton merenung:
Bagaimana jika pilihan kecil yang kita abaikan ternyata berdampak besar di masa depan?
Apa yang sebenarnya paling berharga: ambisi atau hubungan antarmanusia?
Mungkinkah kita benar-benar siap dengan konsekuensi dari setiap keputusan?
Sore hadir bukan untuk mengubah masa lalu, tapi menyadarkan bahwa masa kini layak diperjuangkan.
Refleksi Kehidupan
Film ini cocok ditonton saat senja atau menjelang malam, karena membawa kehangatan dan perenungan. Ia bukan tentang “twist” mengejutkan, tapi tentang makna—bahwa kadang kita harus berhenti sejenak, melihat ke dalam, dan bertanya:
Apakah aku sudah memilih hidupku dengan sadar?
Daftar Pustaka
Visinema Pictures. (2016). Sore: Istri dari Masa Depan [Film Pendek].
Harahap, F. (2020). Makna Cinta dan Waktu dalam Film Indonesia. Jakarta: Nuansa Citra Media.
Psikologi Positif Indonesia. (2023). “Peran Kesadaran dalam Pengambilan Keputusan Emosional.” Jurnal Psikologi Populer, 8(2), 55–62.