Buat sebagian orang, ngepel itu cuma tugas rumah tangga yang melelahkan. Tapi siapa sangka, kegiatan sederhana seperti mengepel lantai ternyata bisa jadi bentuk terapi psikis dan emosional?
Nggak percaya? Yuk, simak alasannya.
Aktivitas Fisik = Pereda Stres Alami
Menurut artikel dari Pijar Psikologi, aktivitas fisik ringan seperti mengepel membantu tubuh melepaskan hormon endorfin, yaitu hormon yang bisa meningkatkan rasa senang dan mengurangi stres. Walaupun tidak seintens olahraga, gerakan berulang seperti menyapu atau mengepel bisa menenangkan sistem saraf.
Selain itu, fokus pada satu aktivitas juga bisa membuat kita lepas sejenak dari pikiran yang penuh—itulah mengapa mengepel bisa terasa "menyembuhkan".
Gerakan Berulang = Efek Meditatif
Seorang psikolog dari Universitas Gadjah Mada menjelaskan bahwa aktivitas dengan pola berulang, seperti menyapu, mencuci, atau mengepel, dapat menciptakan kondisi seperti meditasi ringan. Kita jadi lebih mindful, hadir di momen itu saja.
Ketika tangan bekerja, pikiran jadi lebih tenang. Aktivitas ini bisa jadi cara sederhana untuk “mengosongkan kepala” dari kekacauan pikiran.
Lingkungan Bersih = Hati Lebih Lega
Dalam jurnal dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (2021), dijelaskan bahwa kebersihan rumah berkaitan erat dengan kestabilan emosi. Lingkungan yang rapi dan bersih bisa memberikan rasa kontrol dan aman bagi penghuninya.
Jadi, bukan cuma soal lantai yang kinclong, tapi juga soal perasaan lega setelahnya.
Ngepel Jadi Ritual Reflektif
Coba sadari: saat mengepel, kita berhenti sejenak dari dunia digital, dari notifikasi, dari keramaian. Kita berhadapan dengan keheningan, suara air, dan detak hati kita sendiri.
Bagi sebagian orang, momen ini jadi ruang untuk berpikir, merenung, atau sekadar merasa hadir. Dan itu sangat bernilai di tengah hidup yang serba cepat.
Kesimpulan: Terapi Bisa Datang dari Hal Sehari-hari
Siapa bilang healing harus ke tempat mahal? Kadang, terapi datang dari ember, pel, dan niat baik untuk merawat rumah dan diri sendiri.
Ngepel bukan cuma bersihin lantai, tapi juga membersihkan isi kepala.
Daftar Pustaka
Pijar Psikologi. (2022). Membersihkan Rumah Bisa Meredakan Stres? Ini Alasannya.
Jurnal Psikologi Universitas Airlangga. (2021). Pengaruh Lingkungan Rumah terhadap Kesehatan Mental Individu.
Kompas.com. (2023). Aktivitas Rumah Tangga Bisa Jadi Terapi? Ini Penjelasannya.
