Langit Jakarta sempat menghitam bukan karena cuaca, tapi oleh gelombang massa mahasiswa yang menggelar demonstrasi besar bertajuk "Indonesia Gelap". Aksi ini digelar untuk menyoroti sembilan tuntutan, termasuk reformasi kebijakan ekonomi, pendidikan, hingga transparansi pemerintah.
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan, membawa spanduk, puisi, dan orasi yang memekakkan telinga tapi menyejukkan hati. Tuntutan mereka bukanlah hal baru, tapi cara penyampaiannya membuat publik tersadar bahwa suara mahasiswa belum mati.
Salah satu tuntutan paling disorot adalah permintaan untuk merombak kurikulum pendidikan tinggi yang dianggap ketinggalan zaman dan tidak sesuai kebutuhan industri. Selain itu, isu HAM, lingkungan hidup, dan keberpihakan pemerintah terhadap oligarki juga menjadi sorotan tajam.
Demonstrasi ini menjadi refleksi bahwa kampus masih menjadi pusat nalar kritis bangsa. Gerakan ini mengingatkan kita pada sejarah panjang peran mahasiswa dalam perubahan sosial dan politik Indonesia.
