Pernah nggak sih bangun pagi, lalu bertanya:
"Hari ini ngapain lagi, ya? Kok gini-gini aja?"
Banyak orang mengeluh hidupnya terasa monoton. Bangun–kerja–makan–rebahan–tidur. Terulang setiap hari.
Tapi mungkin, masalahnya bukan rutinitasnya, melainkan kita sendiri yang kehilangan arah di dalamnya.
Rutinitas Nggak Salah
Rutinitas sebenarnya bisa jadi hal baik. Ia memberi struktur, ketenangan, bahkan rasa aman. Tapi saat kita menjalaninya tanpa kesadaran, rutinitas bisa berubah jadi jebakan.
Kita jadi seperti robot: melakukan, tapi nggak merasakan.
Bergerak, tapi kosong.
Rasa 'Tahu Diri' Itu Penting
Rasa tahu diri bukan cuma soal sadar akan kelemahan, tapi juga sadar akan kebutuhan dan tujuan pribadi.
Banyak dari kita menjalani rutinitas karena "ya semua orang juga gitu",
tanpa pernah tanya:
Kenapa aku bangun pagi?
Kenapa aku kerja di tempat ini?
Apa yang sebenarnya aku cari?
Rasa bosan sering muncul bukan karena rutinitasnya membosankan, tapi karena kita nggak tahu kenapa kita menjalaninya.
Sadari Ulang, Bukan Harus Ubah Total
Kamu nggak harus resign, pindah kota, atau keliling dunia untuk keluar dari kejenuhan. Kadang cukup duduk sebentar dan jujur ke diri sendiri.
Coba tanyakan:
Apa bagian dari hidupku yang aku jalani cuma karena "terbiasa"?
Hal apa yang pernah bikin aku semangat, tapi sekarang terlupakan?
Apa satu perubahan kecil yang bisa aku lakukan minggu ini?
Kesimpulan
Bosan sama rutinitas bisa jadi alarm. Bukan untuk kabur dari hidup, tapi untuk mengenali kembali arah dan makna di balik langkah-langkah kecilmu.
Hidup bukan tentang terus bergerak. Tapi tentang tahu ke mana kamu mau menuju.
Dan rasa 'tahu diri' itulah kompas yang kamu butuhkan.
Referensi
Gunawan, A. (2021). Hidup Sadar: Menemukan Makna dalam Keseharian. Jakarta: Bentang Pustaka.
Psikologi UI. (2023). Rutinitas dan Makna Hidup: Studi Refleksi Harian.
Kompas.com. (2024). Bosan Bukan Selalu Butuh Liburan, Tapi Pemaknaan Ulang.
